This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 10 November 2016

Alasan Jokowi Konsolidasi dengan Ulama Usai Demo 4 November Ahmad Romadoni Ahmad Romadoni



Suasana pertemuan para ulama dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta (1/11). Jokowi menegaskan tidak akan mengintervensi kepolisian dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki T Purnama (Ahok). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
blogger.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus-menerus melakukan konsolidasi dengan para ulama, ormas Islam, dan pimpinan pesantren.

Langkah Jokowi ini pun memicu munculnya pertanyaan, apa sebenarnya tujuan Jokowi sehingga begitu getol berkomunikasi dengan para ulama.


Terkait hal ini, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, persepsi orang terhadap langkah Jokowi memang tidak bisa dicegah. Yang jelas, Jokowi ingin menyelesaikan masalah ini bersama-sama.

"Yang dilakukan Presiden, dalam rangka mari bersama-sama untuk mengatasi persoalan yang kemarin sempat mencuat ke publik. Jadi konteksnya adalah Presiden ingin minta saran, masukan dari tokoh yang hadir tadi, apa yang bisa dilakukan bersama-sama," kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Baik Jokowi maupun ulama yang ditemui selama seminggu memanfaatkan momen ini untuk saling mengutarakan pendapat dan masukan.

Setelah mendengarkan masukan dan pandangan itu, Jokowi punya gambaran sebenarnya terkait aksi 4 November dan kasus Ahok yang tengah hangat diperbincangkan.

"Konteksnya Presiden ingin mendengar secara langsung, bukan laporan dari bawahannya. Apa sih yang sebenarnya terjadi, melalui tokoh-tokoh yang cukup banyak, yang punya umat," ucap Johan.

Sebelumnya Presiden Jokowi bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). Sehari kemudian, Jokowi berkunjung ke Pengurus Pusat Muhammadiyah. Hari ini, Presiden bertemu para ulama dan pimpinan pondok pesantren wilayah Banten dan Jawa Barat di Istana Negara.

Minggu, 06 November 2016

Rupiah Kembali Menguat ke 13.112 per Dolar AS



Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (blogger.com/Johan Tallo)

blogger.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu pekan ini. Pelaku pasar fokus kepada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dimulai pada hari ini dam disimpulkan sehari kemudian.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/4/2016), rupiah dibuka di level 13.112 per dolar AS, menguat dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.135 per dolar AS.

Rupiah sempat melemah ke 13.150 per dolar AS namun juga sempat menguat ke 13.112 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah telah menguat  4,71 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs ReferensiJakarta InterbankSpot DollarRate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.133 per dolar AS. Menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.150 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini terjadi karena terjadi tekanan kepada dolar AS. Pelemahan dolar AS ini terhadap sebagai besar mata uang utama dunia seperti yen, pound sterling dan beberapa lainnya.

Mata uang AS melemah karena data konstruksi di negara tersebut turun. Penurunan tersebut lebih dalam jika dibandingkan dengan proyeksi para analis dan ekonom.

Dengan data ekonomi yang bergerak negatif tersebut maka pelaku pasar memperkirakan bisa membuat Bank Sentral AS menahan rencana awal untuk menaikkan suku bunga.

Eksekutif Direktur Pasar Uang Canadian Imperial Bank of Commerce, Toronto, AS, Bipan Rai menjelaskan, beberapa data ekonomi yang keluar ini belakangan ini memang tak mendukung langkah Bank Sentral AS. "Dolar AS bergerak defensif terhadap data-data yang ada," jelasnya.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan, ruang penguatan rupiah masih ada karena pengaruh dari faktor global. "Tidak hanya dolar AS yang melemah terhadap mayoritas kurs di Asia tetapi membaiknya harga komoditas juga mendorong penguatan rupiah," tuturnya.

Fokus pelaku pasar saat ini masih tertuju pada RDG BI yang dimulai hari ini dan disimpulkan Kamis sore – BI rate diperkirakan tetap 6,75 persen. (Gdn/Nrm)

Bursa Asia Naik Usai FBI Rilis Hasil Penyelidikan Hillary Clinton



Investor Asia juga akan cenderung memantau ketegangan politik di Hong Kong dan Korea Selatan.
blogger.com, Tokyo - Bursa Asia melonjak pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini, setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan Calon Presiden Hillary Clinton bersih dari potensi tuntutan pidana terkait penyelidikan email pribadinya.

Melansir laman CNBC, Senin (7/11/2016), indeks patokan Australia ASX 200 naik 0,96 persen, terdorong kekuatan di semua subindexes. Sementara indeks Nikkei 225 melonjak 1,59 persen. Dan indeks Korea, Kospi dibuka naik 0,89 persen.

Sebelum berlangsungnya jajak pendapat pada Selasa ini, FBI pada hari Minggu pekan lalu mengatakan dari pemeriksaan terkait email pribadi Clinton saat menjabat sebagai Sekretaris Negara, ternyata hasilnya menemukan jika tidak ada perubahan dibandingkan Juli, ketika pertama kali diketahui tidak menemukan bukti untuk mendukung tuduhan kriminal.

"Hal ini telah membuat banyak hal lebih mudah bagi Hillary Clinton dan itu akan membantu dia untuk meredakan beberapa ketidakpastian dan menjadi kabar baik bagi investor yang memiliki selera untuk risiko di lingkungan ini," Kepala Analis Pasar ThinkMarkets Naeem Aslam dalam sebuah catatannya.

Sementara indeks Dow melonjak 220 poin ketika FBI merilis hasil penyelidikannya.
Namun pasar AS sempat ditutup lebih rendah pada Jumat, dengan indeks S&P membukukan kekalahan beruntun terpanjang dalam hampir 36 tahun seiring ketidakpastian pemilu.

Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,24 persen di posisi 17.888,28, indeks S & P 500 berakhir lebih rendah sebesar 0,17 persen pada posisi 2.085,18. Kemudian indeks komposit Nasdaq berakhir turun 0,24 persen ke level 5.046,37 poin.

Investor Asia juga akan cenderung memantau ketegangan politik di Hong Kong dan Korea Selatan.

Pada hari Sabtu, sekitar 43.000 orang  menggelar protes di Seoul, meminta Presiden Park Geun-hye untuk berhenti karena skandal yang melibatkan teman dekatnya yang diduga menggunakan persahabatan mereka untuk mencampuri urusan negara.

Di Hong Kong, ribuan orang memprotes campur tangan China dalam kasus dua anggota parlemen pro-kemerdekaan.

Sementara itu, Bank of Japan merilis risalah rapat September, yang menunjukkan bahwa salah satu anggota dewan mengatakan bank sentral harus siap untuk memobilisasi semua langkah-langkah kebijakan guna mencapai target inflasi 2 persen. Sementara yang lain menilai tekanan inflasi membutuhkan waktu.

Juga pada hari Senin, China akan mengungkapkan cadangan mata uang asing untuk Oktober.(Nrm/Ndw)